Hello MToonLovers! Selamat datang di website kesanyangan kita “Manhwa Toon”. Manhwa review terpopuler sedunia. Dan masih bersama Mr. MToon di sini.
Pada kesempatan kali ini, Mr. MToon akan melanjutkan alur cerita manhwa solo leveling chapter 58 sampai chapter 60.
Di sini kita akan diperlihatkan Jin Wo yang telah berhasil mengalahkan boo Dungeon di lantai 50 dan bentrokan antara ayah Jin Wo dengan Hwang Dong Su. Dan langsung saja, tanpa basa-basi lagi, mari kita mulai.
Manhwa Solo Leveling Chapter 58-60
Sebelumnya Jin Wo telah mendapatkan item Entry Permit untuk naik ke lantai selanjutnya. Dan Jin Wo kemudian memanggil monster beruangnya dan menaikinya.
Jin Wo berkata,”Ayo kita pergi ke lantai berikutnya.”
Namun di saat dalam perjalanan, Jin Wo dihadang oleh tiga monster iblis. Tapi dengan tubuh besarnya, monster bayangan beruang langsung menerjang monster-monster yang ada di depannya dengan sangat brutal.
Jin Wo yang melihat itu pun terkesan dan berkata, “Bayangan ini sungguh gila. Mulai sekarang namamu adalah tank.”
Jin Wo kemudian menyuruhnya untuk terus berlari menuju ke lingkaran sihir yang menghubungkan ke lantai dua, yang akhirnya Jin Wo telah memasuki lantai berikutnya. Dan tanpa basa-basi, Jin Wo langsung membantai monster yang ia temui dan terus menaiki lantai demi lantai dengan sangat cepat.
Monster-monster yang ia hadapi mulai sedikit lebih kuat. Seiring berjalannya waktu, jiwa-jiwa yang ia kumpulkan terus bertambah dan di saat yang sama level skillnya juga terus meningkat.
Jin Wo saat itu merasa jika dungeon ini benar-benar memiliki 100 lantai, sepertinya akan mustahil untuk menyelesaikannya dalam waktu 1 minggu. Namun meskipun begitu, Jin Wo tak akan menyerah begitu saja.
Ia kemudian terus menghabisi monster-monster dengan sangat cepat dan terus menaiki lantai demi lantai. Sampai pada akhirnya Jin Wo telah sampai di lantai 50.
Disini Jin Wo dihadapkan dengan bos iblis yang menjaga lantai ini dia adalah The Ruler of Lower Floors, Avaricious Vulcan. Sosok monster iblis raksasa yang terlihat sangat berbahaya bahkan pasukan miliknya juga tidak bisa diremehkan begitu saja.
Karena bos iblis itu terlihat berbahaya, Jin Wo kemudian berniat untuk mengalahkan bos iblis tersebut terlebih dahulu. Sedangkan untuk pasukannya tersebut, Jin Wo menyuruh pasukan bayangan untuk mengurus sisanya.
Dan segera setelah itu, penyihir bayangan kemudian melepaskan sihir apinya kepada pasukan lawan. Iblis tingkat rendah pun berhasil ditumbangkan, namun untuk iblis kelas atas, mereka masih dapat bertahan dan mulai menyerang pasukan bayangan dengan senjata mereka.
Menanggapi hal tersebut, Iron kemudian menggunakan tamengnya untuk menahan serangan itu. Sedangkan igris dengan pedangnya langsung menebas iblis-iblis itu hingga menjadi dua bagian.
Di satu sisi, Jin Wo telah mengaktifkan skill stealth untuk menyembunyikan keberadaannya. Jin Wo kemudian mengamati Vulcan yang masih belum bergerak dari tempatnya, namun ketika Jin Wo mengedipkan matanya, Vulcan tiba-tiba menghilang dari pandangannya dan dalam sekejap, ia telah menyerang habis pasukan bayangan secara brutal.
Bahkan Iron dan Igris juga berhasil ditumbangkan, melihat pasukan bayangannya berhasil dibabat habis dalam sekejap, Jin Wo sangat kesal dan langsung melompat ke udara untuk melepaskan pukulan kuat tepat di wajah Vulcan.
Dan “Duaarrrrr,” Vulcan pun terempas cukup jauh, bahkan Jin Wo tak menyangka pukulannya dapat sekuat itu. Ternyata Jin Wo baru sadar bahwa status strengh-nya telah banyak ia tambahkan.
Tapi meskipun begitu serangan seperti itu masih belum cukup untuk mengalahkannya. Dan benar saja Vulcan kemudian bangkit kembali dan meraung, skill Wrath telah diaktifkan.
Itu adalah skill yang dapat meningkatkan statusnya sebanyak 50%, kekuatan dan kecepatannya akan bertambah. Indra untuk merasakan rasa sakit juga akan berkurang, dengan demikian ia pun akan semakin menggila.
Jin Wo merasa itu adalah skill yang sama dengan Cerberos gunakan sebelumnya, namun seketika itu juga Vulcan datang dengan kecepatan yang sangat cepat dan langsung melepaskan serangan gadanya ke arah Jin Wo.
Jin Wo pun panik dan berkata, “Iron!!! Lemparkan tamengmu.”
Iron kemudian melemparkan tamengnya, Jin Wo langsung menangkap tameng tersebut dan menggunakannya untuk menahan serangan Vulcan dan, “Duaarrrr!!!”
Benturan yang sangat kuat pun terjadi dan tampaknya Jin Wo pun berhasil menahan serangan tersebut dengan tameng Iron. Namun tak sampai di situ saja, sesaat kemudian Vulcan berniat menghantam Jin Wo dengan gadanya sekali lagi.
Melihat celah tersebut, Jin Wo dengan cepat melompat ke udara untuk menyerang balik. Namun ternyata Vulcan menyadari pergerakan Jin Wo, Vulcan kemudian dengan cepat mengubah arah serangannya untuk menghantam Jin Wo yang berada di udara.
Dan tentunya ini membuat Jin Wo panik dan memaksanya untuk berpikir dengan cepat. Jin Wo kemudian mengaktifkan skill Dominator Touch untuk membuat tubuhnya terdorong ke belakang.
Alhasil, Jin Wo pun berhasil menghindari serangannya dengan tepat waktu. Jin Wo berkata, “hampir saja aku terkena serangannya.”
Setelah itu Jin Wo kemudian mulai memikirkan strategi untuk mengalahkan Vulcan. Jin Wo berpikir bahwa satu-satunya bagian yang bisa ia lukai dengan daggernya adalah di bagian kepalanya. Tapi karena Vulcan memiliki gerakan yang sangat cepat.
Jin Wo harus membuat situasi di mana Vulcan tak mungkin menghindar. Ketika Jin Wo melihat gedung yang hampir roboh di sana, Jin Wo pun terpikirkan sebuah rencana.
Dan pada saat itulah Jin Wo kemudian berlari ke arah gedung itu, dari belakang Vulcan pun mengejar Jin Wo, sesuai rencana skill Sprint kemudian diaktifkan. Jin Wo dengan cepat menaiki gedung tersebut dan bersiap menyerang dari atas, karena Vulcan berlari dengan sangat cepat mustahil baginya untuk langsung berhenti.
Dari atas Jin Wo berkata, “Kau tak akan sempat menghindari ini!!”
Dan seketika itu juga, Jin Wo dari atas langsung melesat dengan kecepatan yang sangat cepat untuk menebas Vulcan dan tentunya Vulcan pun tak sempat bereaksi. Alhasil, satu tebasan Jin Wo telah berhasil melukainya, namun tak berherti sampai di situ saja, Jin Wo kemudian melompat dan kembali melepaskan tebasannya secara bertubi-tubi. Yang akhirnya Vulcan pun menerima luka parah dan tak mampu melawan lagi, dan Vulcan pun berhasil dikalahkan.
Setelah Jin Wo berhasil mengalahkannya, Jin Wo kemudian mendapatkan beberapa drop item. Item-item yang diperoleh sangat berkualitas dan memiliki efek yang sangat berguna.
Sesaat kemudian pasukan bayangan Jin Wo juga telah berhasil mengalahkan seluruh pasukan iblis. Dan seperti biasa, Igris kemudian mempersembahkan kepala musuh yang ia kalahkan. Iron juga tak mau kalah, tapi bukannya membawa kepala musuh, hasil buruannya Iron justru malah membawa kepala Vulcan yang telah dikalahan oleh Jin Wo.
Jin Wo yang melihat itu pun geleng-geleng kepala. Setelah semuanya beres Jin Wo ingin menguji salah satu drop item yang ia dapatkan. Itu adalah magic item yang bernama Orb of Avarice yang berfungsi untuk menggandakan serangan sihir.
Jin Wo kemudian memberikan item itu kepada penyihir bayangan dan menyuruhnya menyerang gedung di sana, dengan sihir apinya. Dan seketika sebuah bola api berukuran besar pun dihasilkan dan berhasil menghancurkan gedung itu dengan ledakan yang sangat besar. Melihat itu, Jin Wo pun sangat terkesan dengan kehebatan item tersebut, item ini bisa membuat pengguna sihir menjadi gila.
Sementara itu di sisi lain manajer Ahn bersama hunter Hee Jin kini berniat untuk merekrut Jin Wo untuk bergabung ke serikat White Tiger. Namun di saat mereka berdua sedang mendatangi kediaman Jin Wo mereka tak kunjung menemukannya, bahkan setelah berhari-hari mencarinya manajer Ahn tetap tak mampu melacak keberadaan hunter Sung Jin Wo berada.
Manajer Ahn pun bertanya-tanya, “Ke mana dia sebenarnya dia???”
Mereka tak akan pernah menemukan Jin Wo karena Jin Wo saat ini sedang berada di dalam dungeon kastil iblis selama berhari-hari.
Scene kemudian berpindah ke Amerika, di mana muncul sosok manusia yang ada di dalam Dungeon. Karena sosok itu mengatakan bahwa ia adalah orang Korea, ia ingin pulang.
James kemudian mengantarnya keluar dari Dungeon dan membawanya ke Departemen Hunter yang berada di Washington Amerika. Setelah tiba di sana pria tersebut kemudian diborgol dan dikunci di ruang penyidikan.
Itu karena pihak asosiasi masih curiga apakah pria itu benar-benar manusia atau monster yang bisa berbahasa manusia. Karena sosok itu hanya bisa berbahasa Korea asosiasi Hunter Amerika kemudian memanggil hunter Hwang Dong Su untuk menginterogasinya. Karena pada dasarnya hunter Hwang Dong Su adalah hunter yang berasal dari Korea.
Singkat cerita sosok misterius yang bernama Sung Il Hwan kini sedang duduk di ruang penyidikan bersama Hwang Dong Su. Hwang Dong Su dengan sombong kemudian berkata hebat sekali ternyata ada monster yang bisa berbicara manusia dan dia ternyata orang Korea.
Sung Il Hwan menjawa bahwa dirinya adalah manusia, jika kau tak percaya, kita bisa melakukan tes DNA. Hwang Dong Su menjawab, “Tetap saja. Karena kau keluar dari gate. Asosiasi Hunter Amerika akan terus siaga mengawasimu. Karena bisa saja ada monster yang menyamar menjadi manusia.”
Mereka pun terus berbincang-bincang, Sung Il Hwan kemudian mengatakan, “Dungeon gate dan monster yang muncul di dunia ini semua itu hanyalah awal perang. Dan sesungguhnya di antara mereka juga terdapat bencana yang baru saja terbangun dari tidurnya. Tujuanku sekarang adalah untuk menghentikan bencana tersebut.”
“Hah apa yang kau maksud dengan bencana itu???” tanya Hwang Dong Su.
Sung Il Hwan mengatakan, “Aku tak bisa menjawabnya.”
“Apa kau bercanda!! Manusia yang datang untuk menghentikan bencana tapi tak bisa memberitahu bencana apa yang dimaksud, Kalaupun itu benar terjadi, akan mudah mengalahkannya jika semua hunter bekerja sama,” Kata Hwang Dong Su.
Namun sosok itu menjawab, “Jumlah tak akan bisa menandinginya. Walaupun orang lemah bersatu, mereka hanya akan digunakan sebagai bidak saja. Kau yang lumayan kuat seharusnya tahu hal sepele seperti ini.”
“Hah lumayan kuat katamu!!! Berani-beraninya kau meremehkanku??? Tapi ya sudahlah. jika hanya dirimu yang bisa menghentikan bencana itu, tak ada gunanya lagi aku berurusan denganmu.” sambung Hwang Dong Su.
Hwang Dong Su kemudian memeriksa profilnya, “Namamu Sung Il Hwan, ya pada zamanmu kau ternyata hebat juga sebagai seorang hunter. Kau kuat!! Di zaman sekarang, kau pasti bisa menghasilkan banyak uang. Istrimu bernama Park Kyung He, kau punya dua anak.”
Namun ketika Hwang Dong Su melihat nama anaknya, Hwang Doong Su pun sangat terkejut. Hwang Dong Su kemudian bertanya, “Siapa nama anak-anakmu??”
Sung Il Hwan menjawab, “Putriku bernama Sung Jin Ah dan Putraku bernama Sung Jin Wo.”
Mendengar bahwa putranya bernama Sung Jin Wo, Hwang Dong Su pun tersenyum dengan senyum mengerikan. Hwang Dong Su merasa, jika ini adalah kesempatan kedua baginya. Karena ia memiliki dendam dengan hunter Sung Jin Wo, ia pun berniat untuk menghabisi ayah dari hunter Sung Jin Wo.
Karena Hwang Dong Su memiliki masalah pribadi dengan Sung Jin Wo, Hwang Dong Su kemudian memfitnah ayah Jin Wo dan melaporkan hasil interogasinya kepada asosiasi bahwa sosok di depannya adalah sosok monster.
Dengan melepaskan aura membunuh, Hwang Dong Su kemudian berkata kepada ayah Jin Wo bahwa, “Aku baru saja dari Korea Selatan. Aku sudah tahu dengan baik keadaan anakmu. Anakmu sudah mati!!”
Mendengar itu sontak ayah Jin Wo pun sangat terkejut, mereka berdua pun saling menatap satu sama lain dengan melepaskan aura mereka masing-masing dan setelah itu Hwang Dong Su kemudian berniat untuk membunuh ayah Jin Wo.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya??? Mari kita lanjut di chapter selanjutnya!! Tetap di Manhwa Toon, Surga Bagi Pecinta Komik dan Animasi.